Cerita ini ak copas dr FB, pnulis cerpen ini namanya Kak Ain, sorry ya kk,cerpen kk ak copas...
Ku tak percaya kau ada di sini
Menemaniku di saat dia pergi
“Zev,kita putus”kata itu masih terus terngiang dibenakku satu kata terakhir yang diucapkan Cakka sebelum ia benar-benar pergi meninggalkanku dalam tangis disini,ditaman ini sendiri.
“Zev kamu kenapa?”tanya seseorang membuatku langsung menghapus airmataku,tak ingin siapapun dia yang menyapaku tau bahwa aku sedang menangis
“aku barusan aja liat Cakka darisini,kamu diputusin?”tanyanya panic,aku mengangguk membenarkan
“udah kamu jangan nangis lagi,aku gak bisa lihat cewek manis kayak kamu nangis”ujarnya sembari menghapus setitik airmata di pipiku,sedetik aku bersyukur karna masih ada yang mau menemaniku dan mengurangi bebanku,saat Cakka yang pergi begitu saja meninggalkan aku.
Sungguh bahagia kau ada di sini
Menghapus semua sakit yang kurasa
ini sudah seminggu setelah Cakka memutuskan aku,yang sampai saat ini pun aku tak tau karna alasan apa?,yah hanya dia dan tuhan yang tau semua itu.Tapi walaupun begitu aku tetap bahagia,karna ada Alvin,yang menemaniku,membukakan mataku bahwa menangis karna orang yang tidak menangisi kita sama dengan nihil.Dan juga menghilangkan rasa kehilangan dan sakitku karna Cakka walau belum sepenuhnya.Dengan kata-kata motivasinya juga dengan kejailan yang ia bentuk.Membuat hariku menjadi berwarna walau tak sebewarna dahulu saat dengan Cakka,tapi aku bahagia.
Mungkinkah kau merasakan
Semua yang ku pasrahkan
Kenanglah kasih..Hari ini sudah sebulan dari hancurnya kisahku dengan Cakka,dan kalian tau,rasaku ke Cakka kandas,dan berubah alur ke Alvin,tapi apakah Alvin mencintaiku?aku tak tau,padahal aku sudah mencoba membuka diriku,dan menunjukkan melalui perhatian kecil seperti sekarang ini.
“Vin kamu udah makan?”tanyaku setelah Ia duduk disebelahku membawa kamera SLRnya
“belum Zev”jawabnya sembari tersenyum lalu ia mengambil gambarku dan membuat pipiku memerah
“Alvin reseh”kataku
“biarin”katanya,terlihat begitu mempesona,tuhan rasanya aku ingin ia tau tentang pikiranku saat ini juga
Ku suka dirinya, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
Sejujurnya aku memang benar-benar suka dengannya,dan mungkin bisa berubah jadi sayang,lalu cinta.Arghhhhhhhh…………tapi apa mungkin ia dan aku bisa bersatu?,sedangkan saat ini ia berpredikat menjadi pria tampan sedangkan aku masih jadi gadis biasa yang ditinggalkan pacarnya tampa alasan jelas.
“Zev,kenapa?”tanya Alvin
“gak,eh Vin ini ada titipan lagi dari anak kelas aku”kataku sembari memberikan kado kecil dari fansnya yang bercabang dikelasku,ia memiliki banyak pengemar yang cantik-cantik,jadi apakah mungkin aku bisa memilikinya?,walau ia dekat denganku
Kau pernah menjadi , menjadi miliknya
Namun salahlah aku, bila ku pendam rasa ini
“Vin,thanks ya”kata Ify mantan Alvin,lalu turun dari Cagiva Alvin,Ify gadis yang cantik dan ramah,dan Alvin masih sering memujanya.Maka dari itu kuurungkan niatku untuk memberitahukan tentang rasa ini denganya,rasa yang timbul dari sebuah kebersamaan kecil,yang diawali dari rasa kehilangan.
“Pagi Zev”sapa Ify saat melewatiku dengan senyumnya
“Hai Zev,sorry y ague gak jemput”katanya lalu menarik tanganku dan mengajakku menuju ke taman sekolah
“mau ngapain?”tanyaku heran
“duduk aja dulu Zev”katanya
“Zev,kamu masih sayang sama Cakka?”tanya Alvin membuatku membelalakan mata
“gak”jawabku singkat
“Zev kalo aku bilang aku sayang kamu gimana?”tanya Alvin,benar-benar membuatku syok
“Vin,aku mau nanya salah gak sih kalo kita mendam rasa sama orang?”tanyaku,bukan menjawab pertanyaannya
“salahlah Zev,emang kamu suka sama siapa,dan jawaban kamu apa?”tanyanya
“aku suka sama kamu,tapi aku kira kamu masih ada fell sama Ify”jawabku polos
“nah itu namanya salah banget,kenapa gak bilang dari dulu Zev”katanya kali ini mencubit kedua pipiku
“jadi jawaban kamu?”
“kamu kan udah tau”jawabku lalu pergi
“eh jadi kita pacaran?”tanya Alvin sebelum aku benar-benar pergi
“iyalah”jawabku singkat lalu benar-benar meninggalkannya
Jangan lupa komentar nya ya....^_^
Ku tak percaya kau ada di sini
Menemaniku di saat dia pergi
“Zev,kita putus”kata itu masih terus terngiang dibenakku satu kata terakhir yang diucapkan Cakka sebelum ia benar-benar pergi meninggalkanku dalam tangis disini,ditaman ini sendiri.
“Zev kamu kenapa?”tanya seseorang membuatku langsung menghapus airmataku,tak ingin siapapun dia yang menyapaku tau bahwa aku sedang menangis
“aku barusan aja liat Cakka darisini,kamu diputusin?”tanyanya panic,aku mengangguk membenarkan
“udah kamu jangan nangis lagi,aku gak bisa lihat cewek manis kayak kamu nangis”ujarnya sembari menghapus setitik airmata di pipiku,sedetik aku bersyukur karna masih ada yang mau menemaniku dan mengurangi bebanku,saat Cakka yang pergi begitu saja meninggalkan aku.
Sungguh bahagia kau ada di sini
Menghapus semua sakit yang kurasa
ini sudah seminggu setelah Cakka memutuskan aku,yang sampai saat ini pun aku tak tau karna alasan apa?,yah hanya dia dan tuhan yang tau semua itu.Tapi walaupun begitu aku tetap bahagia,karna ada Alvin,yang menemaniku,membukakan mataku bahwa menangis karna orang yang tidak menangisi kita sama dengan nihil.Dan juga menghilangkan rasa kehilangan dan sakitku karna Cakka walau belum sepenuhnya.Dengan kata-kata motivasinya juga dengan kejailan yang ia bentuk.Membuat hariku menjadi berwarna walau tak sebewarna dahulu saat dengan Cakka,tapi aku bahagia.
Mungkinkah kau merasakan
Semua yang ku pasrahkan
Kenanglah kasih..Hari ini sudah sebulan dari hancurnya kisahku dengan Cakka,dan kalian tau,rasaku ke Cakka kandas,dan berubah alur ke Alvin,tapi apakah Alvin mencintaiku?aku tak tau,padahal aku sudah mencoba membuka diriku,dan menunjukkan melalui perhatian kecil seperti sekarang ini.
“Vin kamu udah makan?”tanyaku setelah Ia duduk disebelahku membawa kamera SLRnya
“belum Zev”jawabnya sembari tersenyum lalu ia mengambil gambarku dan membuat pipiku memerah
“Alvin reseh”kataku
“biarin”katanya,terlihat begitu mempesona,tuhan rasanya aku ingin ia tau tentang pikiranku saat ini juga
Ku suka dirinya, mungkin aku sayang
Namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
Sejujurnya aku memang benar-benar suka dengannya,dan mungkin bisa berubah jadi sayang,lalu cinta.Arghhhhhhhh…………tapi apa mungkin ia dan aku bisa bersatu?,sedangkan saat ini ia berpredikat menjadi pria tampan sedangkan aku masih jadi gadis biasa yang ditinggalkan pacarnya tampa alasan jelas.
“Zev,kenapa?”tanya Alvin
“gak,eh Vin ini ada titipan lagi dari anak kelas aku”kataku sembari memberikan kado kecil dari fansnya yang bercabang dikelasku,ia memiliki banyak pengemar yang cantik-cantik,jadi apakah mungkin aku bisa memilikinya?,walau ia dekat denganku
Kau pernah menjadi , menjadi miliknya
Namun salahlah aku, bila ku pendam rasa ini
“Vin,thanks ya”kata Ify mantan Alvin,lalu turun dari Cagiva Alvin,Ify gadis yang cantik dan ramah,dan Alvin masih sering memujanya.Maka dari itu kuurungkan niatku untuk memberitahukan tentang rasa ini denganya,rasa yang timbul dari sebuah kebersamaan kecil,yang diawali dari rasa kehilangan.
“Pagi Zev”sapa Ify saat melewatiku dengan senyumnya
“Hai Zev,sorry y ague gak jemput”katanya lalu menarik tanganku dan mengajakku menuju ke taman sekolah
“mau ngapain?”tanyaku heran
“duduk aja dulu Zev”katanya
“Zev,kamu masih sayang sama Cakka?”tanya Alvin membuatku membelalakan mata
“gak”jawabku singkat
“Zev kalo aku bilang aku sayang kamu gimana?”tanya Alvin,benar-benar membuatku syok
“Vin,aku mau nanya salah gak sih kalo kita mendam rasa sama orang?”tanyaku,bukan menjawab pertanyaannya
“salahlah Zev,emang kamu suka sama siapa,dan jawaban kamu apa?”tanyanya
“aku suka sama kamu,tapi aku kira kamu masih ada fell sama Ify”jawabku polos
“nah itu namanya salah banget,kenapa gak bilang dari dulu Zev”katanya kali ini mencubit kedua pipiku
“jadi jawaban kamu?”
“kamu kan udah tau”jawabku lalu pergi
“eh jadi kita pacaran?”tanya Alvin sebelum aku benar-benar pergi
“iyalah”jawabku singkat lalu benar-benar meninggalkannya
Jangan lupa komentar nya ya....^_^

Tidak ada komentar:
Posting Komentar