Sory ya,kalo ceritnya makin gaje..... gk PD :( :)
Zevana menoleh ke asal suara itu,matanya terbalalak keget,zevana kaget melihat pemilik suara itu. <<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>
“Cakka,” kata Zevana kaget,Cakka adalah teman kecilnya dulu,sebelum zeva pindah ke Jakarta. Zevana langsung menghambur kepelukan Cakka.
“Iya ini gue, kangen ya sama gue,” Ujar cakka.
“Banged. Cak,lo kapan kesini nya?,koq gak ngabarin gue sih,? Tanya Zevana.
“jangan panggil gue Cak dong,lo kata gue cicak apa. Gue baru datang tadi, gue gak ngabarin lo,supaya surprice gitu,” ujar Cakka panjang lebar.
“Lo berapa lama disini ?” Tanya zevana.
“Lo gak pengen gue disini ya,?” cakka manyun.
“ye,bukan gitu,kalo lo lama disini kan gue punya temen,bt’ gue gk ada temen,” kata zevana.
“Kan ada kak Rio,” kata Cakka.
“BT’ gue sama dia,di ledekin mulu.”
“So, lo disini sampe kapan ?” Tanya Zevana lagi.
“Mungkin empat tahun,” jawab Cakka.
“Et,dahh,lama amat.” Zevana kaget.
“Ya,udah gue pulang nih,” kata Cakka ngambek.
“Jangan donk,gitu aja marah,maksud gue kalo lo lama disini,sekolah lo terlantar donk.”
“Ya,nggak lah.”
“Koq.”
“Mulai besok,gue bakal satu sekolah sama lo,” Ucap Cakka tersenyum.
“Sumpeh lo,” kata Zevana gak percaya.
“Demi apapun deh,” kata Cakka tersenyum lebar.
“Yaudah,mulai besok lo bakal jadi anak baru disekolah gue, tunggu dulu ANAK BARU?” Cakka mengerutkan keningnya.
“Gak boleh,bangku itu udah ada pemiliknya,anak baru,” kata-kata Gabriel tadi terngiang-ngiang ditelinga Zevana.
“Zepong,woi,helllooo,” Cakka melambai-lambaikan tangannya didepan muka Zevana.
“Eh,iya kenapa kka,? Tanya Zevana gelagapan.
“Lo kenapa koq ngelamun sih?” Tanya Cakka.
“Enggak,tadi tuh kakak kelas gue bilang bakal ada anak baru,dan ternyata anak barunya itu elo,” jelas Zevana. Cakka hanya tersenyum.
“Tapi, lo kapan daftarnya ?” Tanya Zevana bingung. “Lo kan baru nyampe tadi,” sambung zevana cepat.
“Kan ada Kak Rio,” Cakka mengangkat at alisnya.
“Maksud lo ?” Tanya Zevana gak ngerti.
“Kan, kakak lo waketos,nah dia bantuin gue,supaya gue bisa langsung masuk besok,” jelas cakka.
“Berati kak Rio udah tau kalo lo mau datang kesini ?” taya Zevana.
“Yap,” kata Cakka tersenyum.
Zevana menarik nafas dalam-dalam dan berteriak.
“HALING-HALING BAMBUUUUUUUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!,” teriak Zevana keras + kenceng banged, ngalah-ngalahin toa’.
Rio yang sudah berada didepan pintu rumahnya kaget,dan menutup telinganya.
“Et dah Zep,lo kalo teriak bilang-bilang dong,sakit tau kuping gue,” kata Cakka mengelus-ngelus telinganya.
“ZEPONGGGGGG!!!!!!!!,KUPINGGG GUE BUDEGGGG,” teriak Rio yang baru masuk.
“Salah lo sendiri,cakka mau kesini lo gak kasih tau gue,” Renggut Zevana kesal.
“Ya maap,kan surprice zep,” kata Rio cengar-cengir.
“Suprice,pala lo pe……” kalimat Zevana terpotong,karena Alvin menggebrak pintu rumah Zevana.
“Woi, kalo tereak kira-kira dong,kuping gu…..” Alvin menggantungkan kalimatnya,karena tau siapa yang barusan teriak kenceng-kenceng. “Zepa,ngapain lo disini ?” Tanya Alvin heran.
“Yang ada, gue yang nanya, lo ngapain ke rumah gue,” Tanya zevana balik.
“Jadi ini rumah lo,berati rumah kita bersampingan donk,” kata Alvin kaget.
“Bersampingan ?,bukannya rumah lo didepan yak ?” Zevana bingung.
“Itu rumah oma gue,rumah gue disamping rumah lo,” ujar Alvin.
“Oh,yaudah lo balik sana ke alam lo,” usir Zeva.
“Lo kata gue udah mati,” protes Alvin.
“Bodo’ sekarang lo keluar sana,” Zevana mendorong tubuh Alvin keluar dari rumahnya.
Alvin ngomel-ngomel gak jelas didepan rumah Zevana.
“Zepong,yang tadi siapa ?” Tanya Cakka bingung.
“Itu kodok medok,yang gue maksud tadi,” kata Zevana.
“Kodok medok hahahaha,? Rio tertawa.
“Diem lo haling-haling bambu,” Zevana marah.
“Eh,eh,nama gue bagus-bagus seenaknya aja lo ganti,” protes Rio.
“Sabodo,” kata Zevana cuek.
“Ckckckc,kalian dari kecil gak berubah ya,” kata Cakka tertawa geli.
===============SKIP==============SKIP==============SKIP=====
BYURRRRR!!!!!!!!!!!!!!!
“Banjir,” teriak Zevana.
“Hahahahaha,banjirnya udah selesai koq,” kata Cakka tertawa.
“CICAKKKK!!!!!!!!!!!!,rese’ lo,” marah Zevana.
“Cakka,bukan Cicak zepong,” kata Cakka.
“Bodo’,lo kenapa sih nyiram gue,gak ada kerjaan ya ?” tanya Zevana sewot.
“Lo gak mau telat kan,gitu aja sewot,” kata Cakka.
“Emang,sekarang jam berapa ?” Tanya Zevana.
“Jam 06.00,” jawab Cakka santai.
“APPPPPAAAAAAAA!!!!!!!!!!! Jam 06.00,kenapa ,lo baru bangunin sekarang,” kata Zevana sambil berlari kekamar mandi.
“Elo sih tidur kayak kebo,gue tungguin dibawah,gak usah sarapan kita telat,” kata Cakka.
“Sip,” kata Zevana dari dalam kamar mandi.
Setelah semua selesai,zevana berlari ke bawah.
“Cakka ayo berangkat sekarang,” kata Zevana.
“Udah buruan lo naik,” suruh Cakka.
“Gak usah lo suruh,gue juga tau,” kata Zevana menaiki cagiva milik Cakka.
“Pegangan,gue mau ngebut,soalnya telat.”
“Iya bawel.”
=====SKIP=============SKIP==============SKIP======
Sesampainya di sekolah.
Cakka yang datang sebagai anak baru, di tatap kagum sama anak-anak satu sekolah.
“Zepong,mereka koq natap gue kayak gitu sih,” bisik Cakka pada Zevana.
“Udah,tenang aja,mereka emang gitu,kalo ngeliat orang jelek,” sindir Zevana.
“Jelek,gue ganteng lagi,” kata Cakka PD.
“Iya ganteng kalo di liat pake sedotan,dan diliat dari atas monas,” sindir Zevana lagi.
“Rese lo,” kata Cakka memukul pundak Zevana pelan.
“Udah masuk yuk,lo sekelas sama gue,” Ajak Zevana,Cakka mengikuti langkah Zevana.
@Class.
Semua anak yang ada didalam kelas mentap Cakka kagum.
“Zepong,gue duduk sama lo ya,” pinta Cakka.
“Gak bisa kka,tempat duduknya udah di atur,lo duduk di depan sono,” Kata Zevana sambil menunjuk bangku paling depan.
“Gue duduk sendiri ?” Tanya Cakka.
“Gak sama kuntilanak,ya sama oranglah,” ucap Zevana.
“Tapi namanya siapa ?” Tanya Cakka lagi.
“Namanya Agni,sohib gue,dia juga sama kayak gue,” ujar zevana.
“Maksud lo sama-sama gak jelas cwo apa cwe,” Sindir Cakka.
“Rese lo, namanya juga tomboy,gimana sih lo,” kata zevana pura-pura ngambek.
“Ya,jangan ngambek dong,kan dulu elo gak kayak gini,eh terus yang namanya Agni mana?” Tanya Cakka.
“Gue yang dulu ama yang sekarang beda,Oh iya, nah itu dia anaknya,” kata Zevana sambil menunjuk cwe yang berdiri di samping pintu.
“Manis juga,” puji Cakka.
“Lo suka sama dia ya,” goda Zevana.
“Enggak,udah ada seseorang dihati gue lagi,” kata Cakka.
“Masak,siapa namanya ?” Tanya Zevana.
“Mau tau aja,” kata Cakka misterius.
“Masa sama sahabat sendiri maen rahasia-rahasian sih.”
“Gpp donk,oh ya,lo duduk sama siapa ?” jawab + Tanya Cakka.
“Sama kodok.”
“Maksud lo cwo kemaren ?” Tanya Cakka.
“Iya,udah lo duduk sono,ajak Agni kenalan,” suruh Zevana.
“Sip.”
Cakka dan Zevana duduk ditempat masing-masing.
“Hemmm,mumpung kodok belom dateng,gue kerjain ahk,” gumam Zevana.
Zevana megeluarkan lem dari dalam tasnya,dan mengoleskannya dibangku Alvin.
Kita liat Cakka dan Agni dulu yukk!!!!
Cakka duduk di tempatnya.
“Hai gue Cakka,lo Agni ya,” sapa Cakka.
“Iya,lo tau dari mana nama gue ?” Tanya Agni.
“Tau dari Zeva,” jawab Cakka
“Lo kenal Zeva dari mana?” Tanya Agni lagi.
“Dia temen kecil gue dulu,” jawab cakka lagi.
“Lo murid baru itu ya,?” Tanya Agni.
“Iya.”
Kringg………..Kringggg…..Kring…. Bel masuk berbunyi,guru memasuki kelas mereka.
“Pagi anak-anak,baru saja kalian masuk kemaren,kalian sudah mendapat teman baru lagi,” ucap Bu Oky.
“Emang siapa bu anak barunya ?” Tanya seorang anak cwo.
“Ayo silahkan kamu silahkan maju,” kata Bu oky sambil menunju Cakka. Cakka maju kedepan kelas.
“Perkenalkan dirimu,” perintah Bu Oky.
“Hy, kenalin nama gue Cakka kawekas nuraga,panggil aja Cakka,gue pindahan dari Yogya. Terimakasih. Cakka kembali ke tempat duduknya.
“Ok,anak-anak kalian tau ibu mengajar apa ?” Tanya Bu oky.
“Tidak bu,” jawab anak-anak serempak.
“Saya mengajar matematika,untuk itu kalian harus punya LKS,ibu minta dua dari kalian bisa mengambil LKS dikantor,” Ujar Bu oky.
“Ibu mau kalian berdua mengambil LKS dikantor,” Tunjuk bu oky pada Alvin dan Zevana.
“Kita bu ?” Tanya keduanya.
“Iya,kalian berdua,” kata Bu oky.
“Saya gak mau bu,kalo sama dia,” tolak Alvin dan zevana .
“Kalo kalian gak mau,kalian tidak boleh mengikuti pelajaran saya,” ancam Bu oky.
“Tapi bu.”
“Gak kata tapi,sekarang kalian ambil,” perintah bu oky cepat.
Alvin berdiri tapi gak bisa,dia mencoba berdiri lagi tapi tetep gak bisa.
“Kamu kenapa gak berdiri ?” Tanya bu Oky.
“Gak tau bu,tapi kayaknya ada yang naroh lem di bangku saya bu,” Jawab Alvin. Zevana tertawa geli melihat Alvin. “Pasti Zepa yang naroh lem di bangku gue,” batin Alvin kesal.
“Ya sudah kalo gitu kamu sama Cakka ambil LKS dikantor,” kata Bu Oky.
“Baik bu,” jawab keduanya.
@Outdoor.
“Zepong,” panggil cakka.
“Hmm,” jawab Zevana
“Elo yang ngerjain Alvin ya ?” Tanya Cakka.
“Kalo iya kenapa ?”
“Kasian,” jawab cakka singkat.
“Salah dia sendiri,nyari masalah sama gue.”
“Kalo dia ngebales gimana,” Tanya Cakka.
“Gue gak takut.”
“Masa sih.”
“Ya,eh tuh kantornya.”
“Udah ayo masuk.”
Mereka berdua masuk kantor,mengambil LKS,dan kembali ke kelas.
====SKIPPPP==============SKIP=============SKIP=======
Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari sepuluh menit yang lalu. Disana hanya ada Cakka,Zevana,Dan Alvin.
“Zepong,cepetan lo lama banged beresin gitu doank,” Kata Cakka marah.
“Iya ia ya, bentar bawel lo,lo duluan aja ke parkiran,entar gue nyusul deh,” sahut Zevana.
“beneran nih,?”
“Iya.”
“Buku udah,pensil udah,pulpen udah, buku cetak udah.” Gumam zevana sambil mengingat-ingat,takut barangnya ketinggalan. Saat Zevana melangkahkan kakinya keluar kelas tiba-tiba.
“Zeva,lo tega amat sih ama gue,bantuin gue napa,gue gak bisa berdiri nih,” Pinta Alvin.
“Oh iya,vin sory gue lupa,kalo dikelas ini elo yang ketinggalan,gue juga gak tega sih ninggalin lo sendiri,soalnya gue denger ya,disini tuh banyak hantunya,neh kayak suster ngsot,genderuwo,sudel bolong,pocong..”
“STOPP,gue gak mau denger lagi,” potong Alvin.
“ketauan lo takut ya,kacian,yaudah gue tolong deh,” Zevana menghampiri Alvin.
“Tapi gimana caranya ?” Tanya Alvin.
“Sini tangan lo,”Zeva menarik tangan Alvin. “Satu,Dua,Ti………………….tiga,” Alvin langsung jatuh menimpa badan Zevana. Mereka saling pandang DEG gak mungkin gak mungkin gue suka sama dia,dia musuh gue,” batin Alvin dan Zevana.
“ZEPONG CEPET,LO LAMA AMAT SIH,” teriak cakka dari bawah.
“Eh,vin badan lo berat,” Kata Zevana.
“Eh,sory Zev,” Kata Alvin.
“Iya,gpp,mmmm gue balik duluan ya,by,” Pamit Zevana sambil tersenyum.
“Manis,” Gumam Alvin. “Ahk,apaan sih vin,lo gak mungkin suka cwe tomboy kayak dia,sejak kapan sih type cwe lo berubah,” Alvin bicara pada dirinya sendiri.
========SKIP=============SKIP=========SKIP=========SKIP=====
“Cakka kita tanding basket yuk,” ajak Zevana.
“Yok,dimana ?” Tanya Cakka.
“Di taman komplek ?” jawab Zevana.
“Ok deh, ayok,” Cakka langsung menarik lengan Zevana menuju taman komplek.
@taman komplek.
Sesampainya di taman,Zevana melihat Agni sedang bermain basket.
“Agnoy,” Panggil Zevana.
“Eh,Zepong,lo ngapain disini ?” Tanya Agni.
“Gue kan sering kesini,harusnya gue nanya ,tumben lo kesini,” kata Zevana.
“Eh,iya ya,” Agni menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Gue bosen aja dirumah,makanya gue kesini,eh disini ketemu ama lo,” Ucap Agni.
“Lo bukan ketemu ama gue aja,ama Cakka ju…,” Zevana menoleh kebelakang,tapi Cakka gak ada.
“Zepa,tolongin gue nape,gue jatoh ni,” Teriak Cakka, ternyata Cakka kesandung batu ampe jatoh.
“He,Cicak lo koq bisa jatoh sih,lo kebiasaan deh kalo jalan gak liat-liat,” Kata Zevana.
“Bukannya nolongin malah ngoceh-ngoceh gaje,” dumel Cakka.
“Gue kerjain Cakka akh,” batin Zevana, tersenyum misterius.
“Ye nih anak malah senyum-senyum,tolongin gue napa,” kata Cakka kesal.
“Duh….duh..duh,perut gue koq tiba-tiba sakit ya cak,Ag lo tolongin dia please,” pinta Zevana.
“Gampang,” jawab Agni, Agni mengulurkan tangannya pada Cakka. Tiba-tiba Zevana mendorong tubuh Agni, Alhasil Agni menimpa tubuh Cakka. Cakka menatap mata Agni dalam,Agni jadi salting.
“Ehem,ehem,mesra banged deh,gue sampe dikacangin,emang bener ya kata orang kalo jatuh cinta,dunia serasa milik berdua,yang laen cuman ngontrak,” ledek Zevana. Agni dan Cakka langsung berdiri dan melotot ke arah Zevana.
“ZEPONGGGG,” teriak Agni dan Cakka.
“Peace mamen,” Zevana membentuk jarinya seperti huruf V (^_^v) dan langsung ngacir duluan,maksudnya ngasih waktu buat Cakka sama Agni gitu.
Zevana berlari ke arah bukit,bukit yang sering dikunjunginya,kalo dia merasa sedih,ataupun senang.
“Bagus deh,kalo mereka berduaan,itung-itung bikin temen bahagia,disaat terakhir,” Zevana tersenyum miris. Bulir-bulir air mata mulai turun,membentuk sungai kecil dipipinya.
“Ze,” seseorang menepuk pundak Zevana. Cepat-cepat Zevana menyeka air matanya,tak ingin orang melihat dia menangis,masa gadis tomboy nangis pikir Zevana. Zevana menoleh kebelakang.
“Al…Alvin,lo ngapain disini ?” Tanya Zevana.
“Gue ?,suka-suka gue donk,” jawab Alvin santai. “Lo sendiri disini ngapain ?” Alvin berbalik nanya.
“Gue selalu disini,” jawab Zevana.
“Lo abis nangis ya?” Tanya Alvin.
“Nangis ?, enggak..enggak lah,masa gue nangis,” bantah Zevana.
“Owh,gue kira lo abis nangis,” kata Alvin.
“Sotoy lo,” Zevana memukul pundak Alvin pelan.
“Ze,lo pernah jatuh cinta nggak ?” Tanya Alvin tiba-tiba, Zevana tersentak kaget.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar