Digital o'clok

Rabu, 10 Agustus 2011

Benci Jadi Cinta part **1

Sory ya,kalo cerita ini gaje nya gak ketulungan.Namanya juga penulis amatir.

Author P.O.V
Duk.Duk.Duk. Seorang anak prempuan,agak tomboy,namanya Zevana, sedang mendribel bola dengan gaya khasnya. Matahari sore seakan menyapanya. Zevana berusaha memasukkan bola ke dalam Ring. Dan,yeah, berhasil. Zevana memasukkan lagi bola ke dalam Ring,tapi sayang gak berhasil. Dan mencobanya lagi. Tapi Ini lebih buruk bukannya masuk ke Ring malah kena kepala seorang cwo,yang sedang berjalan,zevana fikir tuh cwo melamun. Dan cwo itu langsung jatuh pingsan.                                 
"Aduh,mati gue,mana nih cwo, pake acara pingsan segala lagi," gumam zevana. Zeva mengedar pandangannya ,mencari siapa yang bisa menolong nya. Dia melihat Ray,Zevana pun memanggilnya.
"Ray," Ray menoleh ke arah Zeva berada.
"Kenapa lo manggil gue?" tanya Ray.
"Gak usah banyak nanya deh,bantuin gue nolongin dia," kata Zeva sambil menunjuk cwo itu. Ray berlari menghampiri Zeva.
"Eh,lo apain anak orang," tanya Ray lagi.
"Udah gue bilang,gak usah banyak nanya," kata zeva kesal."Eh,lo kenal dia gak,soalnya gue gak pernah ngelihat dia deh,di sekitar komplek ini,? tambah zeva lagi,berharap dia mengenal cwo ini,yang tak kunjung sadar.               
"Emmm,"Ray berpikir sejenak,sambil melihat wajah cwo itu.
"kebanyakan mikir lo, kenal apa kagak? Zevana mulai geram. 
"kalo gak salah,dia penghuni baru di komplek ini,baru pindah tadi pagi," kata Ray akhirnya."Dia tinggal tepat,di depan rumah lo," sambung Ray cepat.
"Lha koq,gue gak tau," kata Zevana bingung.
"Elo,sih bisanya maen basketttt mulu."
"Ahk,udah daripada banyak bacot,kita anterin dia pulang kerumahnya," perintah Zevana.
"Sekarang," tanya Ray.
"Gak,seratus tahun lagi!!!!,ya sekarang lah!!!!!!!!!!,otak lo dimana sih,di dengkul," kata zevana dongkol.
"Ihk,Zeva,daritadi kayaknya gue salah mulu," kata Ray kesal. 
"Auk ah," jawab Zevana sekenanya.
“Terus,ni,anak gimana?” Tanya Ray
“Otak lo dongdong banged sih *Peace RR* ya,kita antar pulang,lah,” kata Zeva kesal,soalnya ray,diajak ngomong gak connect sih.
“Kita,elo aja kali,gue enggak,” tolak Ray.
“Lo,pilih,bantu gue nganter dia,atau gue tonjok,” kata Zevana sambil mengepalkan tangannya didepan wajahnya. 
“Eh,eh,beraninya sama anak kecil,” kata Ray.
“Umur lo sama gue, sama Raynald,” ucap Zevana geram.
“Iya deh,gue bantuin,” kata Ray mengalah.
“Yaudah,ayo.”
“Gimana kita caranya kita bawa dia kerumahnya?” Tanya Ray polos.
“Heran deh gue,setiap kali gue ngomong ama lo,lo gak pernah connect.” Ray memanyunkan bibirnya.
“Ya,Ray gitu aja ngambek,entar gue beliin stick drum deh,” rayu zevana.
“Bener ?” Tanya Ray semangat.
“Gue tawarin stick drum aja semangat benged lo,” Ray nyengir.
“Udah,ayo kita anter sekarang.”
“Ayo,” jawab Ray semangat. Zevana dan Ray memapah cwo itu menuju rumahnya. Dan Akhirnya sampe juga,di rumah cwo itu.
“Permisi,” ucap Zevana setengah berteriak,didepan rumah cwo itu.  Seorang laki-laki yang umurnya,tidak bedah jauh dengan zevana,mungkin hanya selisih satu tahun, keluar dari dalam rumah cwo itu.
“Mungkin kakanya,” pikir Zevana.
 “Astaga…Alvin,” jerit kakak cwo itu.
“Alvin,kenapa dek,?” Tanya kakak cwo itu pada zevana.
 “Maaf kak,tadi gk sengaja, bola basket gue kena kepala dia,” ucap zeva meminta maaf.
“Ya,sudah masuk,bawa Alvin kekamarnya,” Kakak itu mempersilahkan Zeva dan Ray masuk.
“Maaf,kak,kamarnya dimana ya?” Tanya Zeva sopan.
“Di atas,Lo belok kanan,nanti Lo cari,kamar yang dipintunya,tercantum nama Alvin,” jelas kakak itu. Zeva dan Ray mencari kamar yang ada namanya Alvin. Zeva dan ray berhenti di depan kamar, yang dipintunya,tercantum nama Alvin.  “Pasti ini,” pikir zevana. Zeva dan Ray masuk,dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.
“Oh,jadi namanya Alvin,” gumam Ray.
“Emangnya elo,gak denger kakanya tadi manggil dia apa?” Tanya zevana.
“Gak,” jawabnya polos.
“Kuping lo taruh di mana sih.”
“Disini,” kata Ray polos sambil menunjuk telinganya.
“Pasti lo lagi ngelamunin Acha,sampe-sampe lo gak connect,sama omongan gue,” tebak Zevana.
 “Lo tau aja,Ze,” Zevana tersenyum kecut. 
“Udah sore nih,kita pulang yuk,” ajak Zevana pada Ray.
“Ayo,nanti gue dicariin nyokap gue lagi.”
 “Tapi,kita pamit dulu sama yang punya rumah.” Zevana dan Ray berjalan ke lantai bawah.
“Eh,kalian, udah pada mau pulang ya?” Tanya kakak Alvin.
 “Eh,iya kak,” jawab Zevana.
“Koq buru-buru amat,gak nungguin sampe Alvin sadar?” Tanya kakak Alvin lagi.
“Takut,entar dicariin mama,” celetuk Ray.
“Gak kak,titip salam aja,gue minta maaf,atas kejadian tadi sore,” tambah Zevana.
“Oh,gitu,ya gpp,entar Gue sampein,” jawabnya ramah.
“Kita pulang dulu ya kak,” pamit zevana dan ray.
“Iya,hati-hati dijalan,” kakak Alvin tersenyum.

@Kamar Alvin
 “Eungg,gue dimana nih?” Gumam Alvin,sambil memegang kepalanya.
“Eh,lo udah sadar,” Iyel memasuki kamar Alvin,Iyel adalah kakak laki-laki nya,mereka hanya beda satu tahun,dan Alvin gk pernah manggil dia dg sebuatan kakak,bukan nya Alvin tidak mau,tapi iyel yang gak mau.#Aneh.
“Iyel,tadi gue kenapa?,koq gue ada disini?,perasaan gue tadi abis ketemuan sama Shilla,” Tanya Alvin bingung.
“Tadi lo abis ketimpuk bola basket,ampe lo pingsan,terus yang nimpuk lo pake bola basket yang nganterin lo kesini sama temenya.” Jelas Iyel.
“Pasti cwo ya,yang nimpuk gue ?” Tanya Alvin.
“Cwe,tadi dia juga nitip salam buat lo,katanya dia minta maaf,dia gak sengaja nimpuk lo pake bola basket,” ujar Iyel.
“Oh,” Alvin hanya ber o riah.
“Lo kenapa sih,koq lesu gitu ?” Tanya Iyel.
“Gue diputusin sama Shilla,” ujar Alvin lemes.
“Gak heran lo ketimpuk bola basket,orang lo ngelamun.”
“Tau dari mana lo ?” Tanya Alvin lagi.
“Gue gitu,” jawab Iyel Pd. “Eh iya,besok hari pertama lo masuk SMA,lo udah siapin semua nya kan ?” Tanya Iyel.
“Tenang aja,semuanya rebes,” jawab Alvin.
“Inget jangan telat,walaupun lo adek gue,gue bakal hukum lo, kalo telat.” Ancam Iyel.
“Baru juga jadi Ketos,lagak lo selangit,” ledek Alvin.
 “ Apa kata lo,lah,” kata Iyel seraya keluar dari kamar Alvin. 
“Shilla,gue sayang sama lo,kenapa lo mutusin gue,” gumam Alvin lirih. Alvin melihat jam yang berada disamping tempat tidur nya. “Jam 08.00,” pikir Alvin.Lama-kelamaan Alvin jadi ngantuk,dan tertidur.
=======SKIP=======SKIP===========SKIP==============
   Zevana mengerjap-ngerjapkan dan mengucek-ngucek matanya. zevana melihat jam di hp nya. “Kyyaaaaaaaaaaaa,,,,gue telaaatttt,” teriak Zevana. Zevana berlari kekamar mandi,menyambar handuk kecil yang berada di depan kamar mandinya. Hari ini,hari pertama Zevana masuk SMA,dan dia telat. Setelah mandi,Zevana memakai seragam putih abu-abunya.Dia bergegas menuruni anak tangga,dengan penampilan amburadul, dasi miring,rambut acak-acak kan,dan resleting tasnya belum dikancing. Penampilan itu adalah cirikhasnya kalo dia bangun kesiangan. zevana langsung menyambar roti isi yang ada dimeja makan.
“Ma,pa,kak Rio mana ?” Tanya Zevana.
“Rio tadi sudah pergi duluan,” jawab mama zevana.
“APPPPPPPAAAAA!!!!!!!,” kata Zevana terbalalak kaget. “yaudah,Ma,pa, Aku berangkat dulu,takut telat,” pamit Zevana.
“kamu berangkat pake apa? Tanya mama.
“jalan kaki,” jawabnya, setengah berlari  ke luar rumah.
Zevana pergi kesekolah jalan kaki,walaupun dia tau,jarak rumahnya dan sekolah lumayan jauh. Harusnya pagi ini dia berangkat dengan Rio,sayangnya dia ditinggalin.
“Kak Rio jelek,rese,nyebelin,harusnya dia ngebangunin gue,dia malah ninggalin gue,ihk rese,awas aja di sekolah, gue jadiin perkedel,” Umpat Zevana kesal. Zevana menendangi batu-batu yang ada di depannya.
Sekolah sudah keliatan jelas dari sini,tapi,gerbangnya udah mau ditutup,Zevana menambah kecepatannya,sedikit lagi udah sampe sekolah.gerbang sekolah sudah ditutup setengah.
Saat Dia mau masuk, ,sial ada seorang cwo yang baru datang,menyerobot masuk .
“Awas,gue mau masuk,” kata cwo itu.
“Eh,gue juga mau masuk,” kata Zevana.
“Gue dulu,” kata cwo itu.
“Gue.” Kata Zevana gak mau kalah.
“Gue.”
“Gue.”
 “Gue.”
“Gue.”
“Gue.”
“Gue.”
 “Woi,kalian berdua stop,” kak Rio tbatba datang. Zevana dan cwo itu langsung diam.
 “Masuk,” perintah kak Rio.
“Iya haling-haling bambu,” kak Rio memelototi zevana.
“Peace ^_^v” kata Zevana membentuk jarinya seperti V.cwo itu cengo,melihat Zevana dengan kak Rio.
“Karena kalian telat,dan udah bikin ribut, kalian dihukum,” kata kak Rio tajam.
“APA,” kata Zevana dengan cwo itu kompak.
“Tapi kan gue cuman telat lima menit, lagian, dia duluan koq yang ngajak ribut” elak Zevana.
“Bodo’ mau lima menit kek,satu menit kek, atau satu detik,gue gak mau tau, sama aja lo juga ribut,sekarang kalian berdua ikut gue,” kata kak Rio marah. Zevana dan cwo itu mengikuti langkah kak Rio.
“Masuk lo ke kelas,” perintah kak Rio.
“Tapi kak,gue kan gak tau, gue di kelas mana,” kata Zevana dan Alvin.
“lo Zepong,masuk ke kelas 10-2,” kata kak Rio.
 “Terus,gue kak ? Tanya Alvin.
“Nama lo siapa ?” Tanya Rio jutek.
“Alvin Jonathan Sindhunata.”
 “Alvin,Alvin,Alvin,lo juga masuk kelas 10-2,” uajr kak Rio.
“Gue sekelas sama dia,” kata Alvin dan Zevana saling menunjuk satu sama lain.
“Kalo lo gak mau,lo lari keliling lapangan 20 kali,” kata Rio jutek.
Zevana dan cwo itu melangkah menuju kelasnya.Rio mengikutinya dari belakang.
@ kelas 10-2
“Iyel,ada anak yang telat,” kata Rio di dekat pintu kelas.
“Bawa masuk,” perintah Iyel.
“Lo berdua masuk gih,gue masih ada urusan,dikelas laen” suruh Rio pada Zevana dan Alvin. Mereka berdua melangkah masuk. Sedangkan Rio memasuki kelas 10-3.
“Alvin,lo telat ?” Tanya Iyel, ketika tau siapa murid yang dimaksud Rio.
“Iya,” kata Alvin cengengesan.
“Eh,elo kan yang kemaren,” kata Iyel menunjuk Zevana.
“Kenapa emangnya ?” jawab Zevana jutek.
“Idih,jutek amat.”
“Bodo,” Ucap Zevana kesal.
“Eh,kalian koq malah debat sih,” kata Zahra menengahi.
“Bawel lo,ra,” kata iel.
“Bodo’” kata Zahra cuek.
 “OK,disini ada dua orang yang sudah terlambat,dan harus dikasih hukuman,” Ujar Iyel.
“Sekarang perkanalin nama lo berdua,” Perintah Rio.
“ Nama gue Zevana Arga ane angesti,” Kata Zevana.
“Gue Alvin Jonathan Sindhunata,”
“Alvin?,dia kan Cwo yang gue timpuk kemaren,koq mukanya beda ya” kata Zevana dalam Hati.
“Ok,sebagai hukumannya,lo zevana harus nyatain cinta ke dia, dan Alvin lo harus jawab iya,” Suruh Zahra.
“Hah?,gak salah tuh ?,harusnya kan cwo,mana ada cwe nyatain cintanya ke cwo,” Bantah Zevana.
“Apa gak ada hukuman laen apa,” Kata Alvin.
“Kalo lo berdua nolak, hukuman lo bakal tambah berat,” Ancam Iyel.
“Huft’ dasar Gabgab,” Kata Alvin meledek. Anak-anak yang yang ada didalam kelas heran,kenapa Alvin berani mengejek kakak kelas yang belum dia kenal.
“Sekarang lo harus nyatain cinta ke dia, cepet,” perintah Iyel.
“Iya, bawel lo,” kata Zevana kesal.
“Alvin Jonathan Sindhunata,gue cinta sama lo,” kata Zevana, dengan nada yang gak enak didengar.
“Zevana Arga ane angesti ,Gue juga cinta sama lo,” kata Alvin dengan nada ngebentak.
“Heh,yang bener,” bentak Iyel.
“Iya, iyel bawel,” kata Alvin.
Zevana menarik nafas dalam-dalam.  “Alvin Jonathan Sindhunata,gue cinta sama lo,lo mau gak jadi pacar gue,” kata Zevana dengan nada yang dibuat-buat.
“Zevana Arga ane angesti ,Gue juga cinta sama lo,gue mau koq jadi pacar lo,” jawab Alvin.
“Ok kalo gitu kalian berdua resmi pacaran,” ujar Iyel.
“Hah,” kata keduanya sambil menatap Iyel sinis.
“Kalian apaaan sih,horror gitu ngelihat gue,merinding deh gue,” Ujar iyel bingung.
“ Ogah gue pacaran sama dia,” kata Zevana dan Alvin kompak.
“Cieeeee,kompak nihhh,” ledek anak-anak ko’or. Zevana dan Alvin manyun.
“Ok kalian berdua boleh duduk,” kata Iyel.
“Dimana kak ?” Tanya Zevana.
“Disana,” tunjuk iyel di meja belakang pojok.
“Kak,gue duduk di samping Agni,aja ya,”pinta Zeva melas.
 “Agni ?,yang mana?”Tanya Iyel.
“Itu,yang itu,” kata Zevana menunjuk bangku Agni,yng paling depan.
 “Gak boleh,bangku itu udah ada pemiliknya,anak baru,” kata iyel melarang.
“Siapa,?” tanya Zevana bingung.
“Besok,lo juga tau,” Kata Iyel sok misterius.
“Sok misterius lo,” kata zevana kesal. Anak-anak hanya bengong melihat mereka debat,kayak udah akrab.
“Tinggal itu doank,gak ada yang laen?” Tanya Alvin.
“Iya,jadi mau gak mau lo harus duduk sama Zeva,” ucap Iyel.
“Duduk bareng dia,OGAH gue,” kata Zevana dan Alvin kompak.
“DUDUK,” bentak Zahra.
Alvin dan Zevana melangkah menuju bangkunya,mereka saling menatap sinis.
“OK,sekarang kita….bla..bla….bla….bla….bla…bla…bla….bla….”
=======SKIP======SKIP========SKIP========
“Sekarang kalian boleh istirahat,” kata Iyel.
Semua keluar dari kelas,kecuali Zevana.
“Zevana,” panggil Ray,dari ambang pintu.
“Ray,lo sekolah disini?” Tanya Zevana,soalnya mereka beda kelas.
“Iye,mang napa?” Tanya ray balik.
“Bosen gue,dari Tk,sampai SMA,sama-sama lo mulu.”
“Jahat lo,sama sahabat sendiri,” dengus Ray.
“Gak,gue becanda koq.”
“Iya,eh selamat ya.” Ujar Ray.
“Selamat? buat apaan?” Tanya Zevana bingung.
“Gue denger dari Acha n’ Agni, lo udah pacaran sama Alvin,cwo yang lo timpuk kemaren.”
“Hah ?, gue? Pacaran sama, Kodok, O-G-A-H,” jawab Zevana ogah-ogahan.
“Eh,jangan ngomong kayak gitu,entar lo suka lagi sama dia,” kata Ray menggoda.
“Inposible,” jawab Zevana singkat.
“Zeva,Ray,”  Sapa Acha dan Agni,yang tbtb datang.
“Eh,ayank Acha,” kata Ray sok manis.
“Sok manis lo,” ledek Zevana.
“Gak bisa liat orang seneng ya,” kata Ray ketus.
“Cha,Ni,disamping kalian berdua siapa,” Tanya Zevana mengganti topic,dia males debat sama Ray.
“Oh,ini,kenalin namanya Dea,teman baru kita,” kata Agni memperkenalkan.
“Dea”
“Zeva”
“Ray”
“Eh,lo udah pacaran ya sama cwo tadi,selamat ya ” Goda Agni,dan Acha bersamaan.
“Cwo? Yang mana ?” kata Zevana bingung.
“Itu, yang lo tembak tadi,” jawab Acha.
“Gak,dan gak akan gue pacaran sama dia.” Kata Zevana.
“Jangan ngomong gitu.. ntar kemakan omongan sendiri loh,” nasihat Dea .

“Eh,kita ke kantin yuk,laper nih,” kata Zeva mengganti topic pembicaraan.
“Yaudah,ayok,” kata mereka serempak.
@kantin.
Zevana and friends sedang memesan makanan.Zevana memesan jus alpukat,dan kue bolu. “Kita duduk dimana nih,” tanya Zevana.
“Eummmm,disana aja,” saran Acha,sambil menunjuk meja dipojok dekat lapangan basket.
“Yaudah ayo,” kata Zevana,sambil menarik lengan Dea,dan Agni.
"Zevai!! Pelan2 napah!! Ntar nabrak orang aja nyaho lu," pekik Dea dan Agni pelan. Zevana, yg masih terus berlari sambil menarik tangan Dea dan Agni , cuma nyengir.

"Aduh,lo gak tau orang lagi PDKT ya," ujar Zevana sambil melirik ke arah Ray dan Acha. Dea dan Agni, cuma manggut-manggut.
Tiba-tiba
BRUUUUKKKK!!!! BYUUUUURRR!! !!!!!!!!! <<<<<<<<<>>>>>>>>>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar